Senin, 28 April 2014

ALAM ANGANKU





Dear alam anganku,...

Mungkin rajutan hati kian menemaniku,..
Seakan tak sadar dari alam bawah sadarku,...
Geming hati menerpa alam anganku,..
Kian berbisik menghilang lenyap hidupku,...

catatan kecil ini mungkin sejenak aku taburkan di detik rasa perihku, menginginkan angan yang hilang dari pandangan namun masih bisa ku rasakan, sejenak otak berfikir menyeringai di bawah alam nyataku, tersentak rasa itu ingin menjerit perih, terombang ambing dalam suatu kenyataan yang tak mampu di elakkan,.. Detik, demi detik, hari berganti hari nyata kini aku terbuai dalam alunan yang kian menyakitkan, mungkin tiada siapapun tau atau tidak mau tau terhadap perih ini, seandai alam anganku tercipta dan hadir di alam nyataku tak ku alihkan lagi hidup ini seperti saat ini, elakan kian lambat meronta jiwaku mengemban ingin hilang dan pergi, namun tak seorangpun kian menemani jejak langkahku, TUHAN, kurentankan tangan tak sanggup merasakan adanya perih ini sendiri, menangis kelu tak mampu menghilang dan menghadapi kematian yang ingin ku buat, tak sadar jiwa ini menghantam rasa perih disini di hatiku. 

Kelu,... itu yang kurasakan dalam fikiran dan hatiku, sampai kapan aku berdiam diri merasakan sakit sendiri, beban sendiri, tetesan airmata pun hanya bisa menyeringai pergi tulus mencoba membantu hilangkan penatku, penat diantara penantian fiksi yang hadir hanya dalam alam anganku, yang tak pernah bertepi, kemarin, hari ini maupun esok hari. sampai aku tak sanggup menahan perih ini sendiri dan membuang luka ini bersama alam anganku,...