Senin, 26 Januari 2015

Diary Practice

well,...
saat ini aku bersama kesejukan rasa anganku mengerang tak sadari, lirih hati perih membisu tertekan di hati, saat mata tak beralih tangis bisu di malam kelabu, menahan sesak akan jiwa yang meraung kesakitan, hari ini, mungkin hari terbaik dalam hidupku aku melupakan perihku sendiri. terkadang ya, rasa takut menyertaiku. tapi, buat apa aku merasa takut, aku akan menghadapinya sendiri karena kurasakan sendiri, ya. menangispun kala itu aku sendiri, yang hanya mampu menemaniku musik dan malam. 
tulisanku jiwaku, sudah sekian lama tak ku lontarkan tangis dan teriakku di sebuah kata. karena ku hanya mampu memendam semua sampai aku tak mampu menahannya. hidup, aku tidak pernah tau kapan aku akan menghilang semakin hari aku hanya merasakan semakin lemah dan ku mencoba untuk tetap kuat, aku selalu semangat dalam menghadapi cobaan, aku tidak mengerti apa sakit apa yang kurasakan saat ini, terkadang aku merasa kaki dan tanganku seolah-olah mereka enggan bekerja dengan baik, hentakan denyut pada pergelangan tangan sebelah kiriku pun selalu menemaniku saat ini, aku hanya mampu merasakan sakit ini sendiri, terkadang aku merasakan lemah yang memaksaku harus bertumpuan pada dinding untuk menguatkanku, walaupun cuma beberapa menit saja namun aku mencoba untuk tetap kuat, setiap paginya aku merasakan benjolan-benjolan biru yang hadir di lenganku, aku harus bersikap tidak terjadi apa-apa. aku akan selalu ceria sampai tubuh ini berhenti tegap dan mata ini enggan terbuka,...