Jumat, 25 Maret 2016

BENCI DAN KECEWA

Dari raut pelupuk mata,...
merintih menepis kegelisahan,...
hilang dari kejauhan mataku,..

terlalu kusesali, namun terus tersimpan rasa sedih dan sayang ini masih dihati ini. rasanya baru kemarin kurasakan engkau hadir dan nyata untuk membuka hatiku dan membuat semua ketidak percayaanku terhadap pria hilang. yang kusesali mengapa,..?? di balik rasa yang tulus itu penghianatan yang hadir dalam hidupku. apa mungkin takdirku untuk tidak percaya akan kepercayaan tentang perasaan seseorang itu ku hapus, di khianati, kecewa. aku berfikir keras untuk melupakanmu, namun yang ada aku justru semakin mengingatmu. keadaan, keadaan yang selalu kurasakan adalah mengingatmu, sayang ini, ini cinta ini sulit ku padamkan ku ingin padamkan semua, melupakanmu. semua kenangan itu terukir selalu, jujur aku masih menyayangimu, mencintaimu, namun rasa kecewa ini terus memaksaku untuk terus melupakanmu. yang ku tau aku ingin bertemu kembali, aku ingin mendengarkan penjelasan cintamu. aku lelah dengan rasa cinta ini,...


hal yang manis kau mulai, hal yang pahit engkau tinggalan. 
aku masih ingat saat itu, ketika kepala ini rebah di bahumu, aku merasa nyaman dan rasa sakit yang kurasa hilang karena kenyaman itu. setelah ku ingat di waktu mulai semua yang kulakukan salah dimatamu, aku tak ingin curiga padamu. namun hal terakhir yang ku ketahui, engkau masih mencintai seseorang dimasa lalumu dan akhirnya aku harus tau dari media sosial mu sendiri. entah apa yang terjadi facebook mu yang jelas-jelas aku log out dari hp ku bisa di buka tanpa harus menggunakan password dan kutemukan itu semua, ternyata benar tidak ada cinta, tidak ada kenyamanan, tidak ada rasa sayang itu. kau menjadikanku pelarian semata, aku terlihat lucu, dan bodoh seandainya aku mampu mengetahui itu semua. rasa sayang dan kepercayaan ini membutakan aku. setahun lebih ku tidak tau. jika dari awal kau bilang kau masih mencintai orang lain dan masih membekas di fikiranmu aku rela dan ikhlas karena rasa sayangku belum terlalu tumbuh, tapi nyatanya. untuk saat ini aku harus menutup diriku dan mencoba melupakanmu. aku hanya mampu mendo'akanmu agar tidak ada lagi wanita yang tersakiti hatinya dan kau sadar dengan cinta tulus seseorang,...
dimanapun kau berada,...

1 komentar:

  1. " Woles Nina, mungkin ado seorang pria lain yang sedang menunggumu dari kejauhan, menunggu saatnya tiba untuk menutup dan mengobati rasa benci dan kecewa yang suda terukir dihatimu "

    BalasHapus